Review Film Under Paris: Akankah Hiu Ganas Menelan Paris?

review film Under Paris
review film Under Paris

Netflix sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk menciptakan sensasi global. Meskipun penerimaan kritikus dan penonton terbelah, film terbaru mereka, Under Paris, dengan cepat menduduki puncak tangga film terpopuler di berbagai negara. Film ini menawarkan premis yang provokatif dan mengerikan. Premisnya adalah “bagaimana jika hiu ganas mengintai di bawah gemerlap kota Paris?” Film ini adalah sebuah thriller aksi yang penuh dengan adegan tegang. Film ini memberikan sebuah twist yang menarik pada genre film horor makhluk laut. Artikel ini akan mengupas tuntas review film Under Paris dan menganalisis mengapa film ini berhasil menjadi fenomena, meskipun memiliki banyak kekurangan.

 

Sinopsis Tanpa Spoiler: Ancaman di Bawah Sungai Seine

Under Paris berpusat pada Sophia. Ia adalah seorang ilmuwan kelautan yang pernah mengalami trauma. Trauma itu terjadi saat ia kehilangan timnya karena serangan hiu besar yang tak terduga. Tiga tahun kemudian, ia menemukan bahwa hiu yang sama. Hiu itu dijuluki Lilith. Hiu itu kini bersarang di bawah kota Paris. Ia bersarang di dalam labirin terowongan bawah tanah Sungai Seine.

Sophia bekerja sama dengan komandan polisi yang tegas, Adil. Mereka harus menghadapi skeptisisme dari pihak berwenang. Pihak berwenang menolak menanggapi ancaman hiu ini dengan serius. Sementara itu, Walikota Paris sibuk mempersiapkan acara triathlon akbar. Acara itu akan diselenggarakan tepat di Sungai Seine. Pertarungan pun dimulai. Sophia dan Adil berlomba melawan waktu. Mereka harus menghentikan hiu tersebut sebelum ia mengancam nyawa ribuan peserta dan warga Paris.

 

Kekuatan dan Kelemahan: Analisis Mendalam Film Under Paris

Sebagai sebuah film, Under Paris memiliki kekuatan dan kelemahan yang sangat mencolok. Di sisi positif, film ini berhasil membangun ketegangan yang efektif. Sutradara Xavier Gens tahu cara membangun rasa teror dan kecemasan, terutama di adegan-adegan bawah air yang gelap dan sempit. Meskipun CGI hiu Lilith terkadang terlihat tidak meyakinkan, terutama dalam jarak dekat, desainnya tetap mengerikan. Ia tampak seperti versi mutan yang lebih besar dan lebih kuat dari hiu normal.

Namun, kelemahan film ini juga tidak dapat diabaikan. Alur ceritanya sering kali terasa tidak logis. Banyak keputusan karakter yang dipertanyakan. Apalagi dalam film-film bergenre B-movie klasik. Dialognya juga dangkal. Perkembangan karakternya terasa kurang mendalam. Meskipun demikian, bagi banyak penonton, kekurangan-kekurangan ini justru menjadi bagian dari daya tarik film ini. Film ini berhasil merangkul kekonyolan genre-nya. Ia menawarkan hiburan yang ringan dan menghibur. Hal ini membuat review film Under Paris menjadi perdebatan antara film yang “buruk” tetapi menyenangkan, dan film yang benar-benar berkualitas.

 

Pesan Lingkungan dan Satire Sosial yang Kontroversial

Selain sebagai film thriller, Under Paris juga mencoba menyampaikan pesan lingkungan yang kuat. Hiu Lilith bermutasi dan berkembang biak. Mengapa? Karena polusi yang disebabkan oleh manusia dan dampak dari perubahan iklim. Film ini mengisyaratkan bahwa manusia adalah monster yang sebenarnya. Kita adalah penyebab kehancuran yang pada akhirnya berbalik menyerang kita.

Pesan ini disambut baik oleh beberapa kritikus. Namun, ada yang berpendapat bahwa film ini kurang efektif dalam menyampaikannya. Pesan itu terasa seperti dipaksakan dan mengganggu alur cerita. Film ini juga mengandung unsur satire. Ia mengolok-olok birokrasi yang lambat. Ia juga mengolok-olok media yang sensasional. Ia bahkan mengolok-olok politisi yang lebih peduli pada citra publik daripada nyawa rakyatnya. Unsur-unsur ini memberikan lapisan tambahan pada cerita. Namun, fokus utamanya tetap pada ketegangan dan adegan aksi.

 

Kesimpulan: Mengapa Review Film Under Paris Begitu Penting?

Pada akhirnya, Under Paris mungkin tidak akan diingat sebagai film horor terbaik sepanjang masa. Namun, kesuksesan komersialnya tidak bisa diabaikan. Film ini membuktikan bahwa ada pasar besar untuk hiburan yang murni. Tidak semua film harus menjadi karya seni. Kadang-kadang, yang dibutuhkan hanyalah premis yang menarik. Premis itu dipadukan dengan eksekusi yang berani.

Review film Under Paris yang beragam menunjukkan bahwa film ini memicu perdebatan. Perdebatan ini tentang kualitas film, pesan yang disampaikan, dan apa yang sebenarnya dicari oleh penonton dari sebuah film. Film ini berhasil memberikan apa yang dijanjikannya. Ia memberikan ketegangan, aksi, dan banyak hiu. Ini adalah hiburan yang sempurna untuk dinikmati di akhir pekan.

Baca juga:

Informasi ini dipersembahkan oleh NagaEmpire

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *