Review Ballerina : From the World of John Wick

ballerina review
ballerina from the world of john wick

Review Ballerina – Film thriller dari dunia John Wick ini butuh waktu lama untuk benar-benar sampai ke layar lebar. Sudah lebih dari tiga tahun sejak pemeran utamanya diumumkan, dan delapan tahun sejak naskahnya pertama kali diambil—melewati proses reshoot dan kabar bahwa pencipta franchise-nya, Chad Stahelski, turun langsung membantu sutradara Len Wiseman. Untungnya, hasil akhirnya cukup memuaskan, dengan aksi penuh kreativitas yang sepadan dengan pendahulunya yang penuh pembunuhan. Film ini juga sukses menjadikan Ana de Armas sebagai pahlawan pembunuh yang disukai. Sebuah frasa yang terasa masuk akal di dunia mereka yang penuh pembunuh, meski agak janggal di dunia nyata.

Ana de Armas Jadi Pembunuh Bernama Eve

Ana memerankan Eve, seorang gadis yatim piatu setelah keluarganya dibunuh oleh tokoh jahat Kanselir yang diperankan oleh Gabriel Byrne. Eve kemudian dibesarkan oleh karakter Anjelica Huston, kepala sekolah balet sekaligus akademi rahasia pelatihan pembunuh. Di sana, Eve mempelajari seni yang lembut sekaligus mematikan.

Tapi dia nggak pernah berniat hanya jadi pembunuh profesional biasa—dia punya misi balas dendam. Alur ini mungkin terdengar standar untuk kisah revenge, tapi twist menariknya adalah ketika keinginannya mengancam pecahnya perang antara kelompoknya dan kelompok Kanselir, John Wick (diperankan Keanu Reeves) pun dipanggil untuk menghentikannya.

Aksi Gila dan Senjata yang Nggak Biasa

Ada subplot kecil tentang karakter Norman Reedus sebagai pembelot dari kultus Kanselir, dan Catalina Sandino Moreno sebagai pembunuh saingan. Tapi yang paling penting: film ini menyajikan kekerasan ekstrem seperti yang diharapkan dari film dunia John Wick. Setelah misi pertamanya yang agak kacau, Eve mulai terbiasa dengan dunia ini—terlihat jelas lewat adegan berdarah dari aksinya beberapa bulan kemudian.

Dan ya, kamu nggak sering lihat duel pakai flamethrower zaman sekarang, kan? Film ini juga menyajikan adegan-adegan aksi yang kreatif—mulai dari dapur restoran yang penuh pecahan piring sampai granat yang dipakai sebagai senjata jarak dekat. Meski secara visual belum bisa menyaingi estetika neon khas film John Wick, film ini cukup dekat berkat efek asap merah dan ledakan api yang seru.

Eve, Si Pemula yang Penuh Semangat

De Armas tampil meyakinkan sebagai petarung: bukan karakter yang tak terkalahkan, tapi masih bisa bikin musuh ketar-ketir saat dia serius. Beda dengan Wick yang kembali ke dunia gelap karena kehilangan dan luka batin, Eve datang dengan semangat tinggi dan semangat membabi buta. Tapi dia juga harus belajar menahan diri… meski masih banyak flamethrower yang harus dinyalakan, dan desa pegunungan yang penuh pembunuh untuk dibersihkan.

Ini spinoff John Wick, jadi wajar aja.

Tayang di Bioskop Mulai 6 Juni

Pemeran & Kru:

  • Sutradara: Len Wiseman

  • Penulis Skenario: Shay Hatten

  • Pemeran: Ana de Armas, Keanu Reeves, Ian McShane, Anjelica Huston, Norman Reedus, Lance Reddick, Gabriel Byrne

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *